Kamis, 31 Desember 2015

MAKALAH MOTHERBOARD

LAPORAN

MATA KULIAH ARSITEKTUR KOMPUTER MOTHERBOARD


Disusun Oleh : Kelompok 3

1. Agung Gumilar (14.14.1.0004)

2. Dadan Somadani (14.14.1.00)

3. Hari Syahmutahar (14.14.1.0019)

4. M. Ade Kurnia (14.14.1.0030)

5. Ray Kasyful Ghtio (14.14.1.0038)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MAJALENGKA 2015

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang. Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat-nya, yang telah melimahkan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini tentang Motherboard. Adapun dalam laporan ini, telah kami usahakan semaksimal mungkin dan dengan bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami. Akhirnya kami mengharakan semoga laporan ini dapat diterima dan terpenuhinya aspek penilaian mata kuliah Arsitektur Komputer.

.

Majalengka, November 2015 Penyusun,

Daftar Isi

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Bab I Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan danMaksud 1 1.3 Rumusan Masalah 2 Bab II Teori 3 2.1. Pengertian Motherboard 3 2.2. Sejarah Motherboard 3 2.3. Fungsi Motherboard 4 2.4. Jenis Motherboard 5 Bab III Pembahasan 12 3.1 Kerusakan dan Solusi Pada Motherboard 12 3.2. Komponen Pada Motherboard 17 3.3. Perawatan Motherboard 28 3.4. Pembongkaran Dan Pemasangan Motherboard 28 Bab IV Perancangan 30 5.1.Diagram 30 Bab VIPenutup 31 6.1. Penutup 31 Lampiran 32 Daftar Pustaka 35

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Motherboard adalah salah satu komponen dari rangkaian komputer, yang merupakan komponen utama sebuah PC, karena pada motherboard-lah semua komponen PC akan disatukan. Seperti halnya prosesor, memori, dan komponen komputer lainnya, motherboard juga mengalami perkembangan. Perkembangan ini sangat berpengaruh sekali terutama dalam menjaga kestabilan sistem. Perkembangan IPTEK yang pesat, yang berdampak pada perkembangan komponen-komponen komputer, menuntut masyarakat untuk terus update dengan perkembangan tersebut. Namun, terkadang kita lupa akan sejarah dan fungsi komponen komputer tersebut. Sehingga kita lebih memikirkan bagaimana caranya agar kita bisa terus meng-update perkembangan IPTEK khususnya komponen-komponen komputer.

1.2 Tujuan dan ManfaatTujuan dan manfaat dari pembuatan laporan ini yaitu agar pembaca dapat mengetahui lebih dalam mengenai fungsi, sejarah, dan komponen/bagian-bagian dalam sebuah motherboard, di samping itu juga pembaca dapat mengetahui kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada motherboard dan mampu mengetahui solusinya dari kerusakan tersebut.

1.3 Rumusan Masalah

Ada beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, antara lain sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan motherboard? 2. Apa fungsi dari motherboard? 3. Bagaimana sejarah dibuatnya motherboard? 4. Apa saja jenis-jenis motherboard? 5. Apa saja kerusakan yang terjadi pada motherboard dan apa solusinya? 6. Apa saja komponen yang ada dalam motherboard? 7. Bagaimana perawatan pada motherboard?

BAB II TEORI

2.1. Pengertian Motherboard

Motherboard adalah Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang adanya. Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC. Lalu lintas data semuanya diatur oleh motherboard, mulai dari peranti peyimpanan (harddisk, CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse, scanner), atau printer untuk mencetak. • Motherboard disebut juga dengan mainboard atau system board. • Matherboard merupakan sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang menggerakan system PC secara keseluruhan.

2.2. Sejarah Motherboard

Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel. Tampilannya sangat ruwet.

Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard. Pada pengembang awal dari motherboard adalah perusahaan Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Technology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa produsen moherboard lain dari Taiwan.

Antara tahun 1980 sampai 1990, penggabungan beberapa fungsi periferal ke dalammoterboard mendorong pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang makin ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot keybor, mouse, dan floopy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard. Jika Anda perhatikan, hingga saat ini standar bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali digunakan digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM. Setelah itu, muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT, muncul standar baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX. Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balanced Technology Extension). Sayangnya, pasar belum tertarik untuk menggunakannya. Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang dipakainya sendiri, yaitu mini ITX.

Perubahan dalam desain dan teknologi motherboard terus berkembang. Di awal tahun 200-an, pengintegrasian diperluas. Motherboard kini dilengkapi fitur sound dan VGA yang langsung menempel di badannya, istilah lainnya onboard. Fitur lainnya yang kini bisa didapat dari beberapa motherboard berupa konektivitas USB, FireWire, dan LAN.

2.3. Fungsi Motherboard

Fungsi dari motherboard adalah menghubungkan seluruh komponen penyusun sebuah komputer , artinya mobo di sini mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antar perangkat keras agar dapat disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer. Dilihat dari pengertian motherboard dan fungsi nya maka tak salah bila mobo ni disebut sebagai perangakat keras yang paling utama dalam sebuah komputer.

2.4. Jenis-Jenis Motherboard

Motherboard sendiri, memiliki berbagai macam jenis. Semua jenis motherboard tersebut, pada umumnya dibedakan berdasarkan form factor, alias ukuran dari motherboard itu sendiri. Tentu saja tidak semua komputer membutuhkan ukuran form factor motherboard yang sama. Berikut ini adalah beberapa jenis dari motherboard berdasarkan form factor yang dimilikinya:

1. Motherboard AT / AT Baby

(gambar 2.1 motherboard AT/AT Baby) Jenis motherboard yang pertama adalah motherboard jenis AT atau sering juga dikenal dengan nama AT Baby. Motherboard ini merupakan jenis motherboard klasik, yang sudah tidak digunkaan lagi saat ini. Motherboard ini dikembangkan oleh IBM untuk mendukung penggunaan processor Pentium 2 pada saat itu, tepatnya sebelum tahun 1990-an. Apabila dibandingkan dengan generasi penerusnya, yaitu ATX, maka motherboard AT ini memiliki banyak kekurangan, seperti mudah mngalami panas dan juga ukurannya yang cukup besar. Saat ini, motherboard AT baby sudah jarang, bahkan tidak digunakan lagi, karena tidak kompatibel dengan teknologi sistem komponen CPU dan perangkat keras komputer saat ini.

2. Motherboard ATX

(gambar 2.2 Motherboard ATX) Jenis motherboard yang kedua adalah motherboard jenis ATX. ATX merupakan kependekan dari Advance Technology Extended. Motherboard ATX ini merupakan pengembangan dari jenis motherboard sebelumnya, yaitu AT / AT Baby yang memiliki banyak kekurangan. Motherboard ATX saat ini merupakan salah satu jenis motherboard standar yang banyak digunakan pada komputer di dunia.

• Jenis dari ATX

Motherboard jenis ATX sendiri juga terbagi menjadi bebeerapa jenis, berdasarkan ukurannya. Berikut ini adalah beberapa jenis dari motherboard ATX : 

Standard ATX

Standard ATX merupakan jenis motherboard ATX standard, yang banyak digunakan untuk komputer maupun laptop. Motherboard jenis Standard ATX ini memilki ukuran panjang 305 mm dan lebar 244 mm. Motherboard standard ATX memiliki AGP konektor dan juga PCI connector. 

Micro ATX

Micro ATX, sesuai dengan namanya, motherboard dengan jenis Micro ATX ini memiliki bentuk micro, alias kecil apabila dibandingkan dengan form factor ATX Standard dan form factor ATX lainnya. Ukuran dari motherboard Micro ATX ini adalah sebesar 244 mm x 244 mm. Dengan ukuran yang kecil ini, maka micro ATX sanga cocok digunakan pada netbook yang memilki ukuran fisik kecil dan tidak terlalu membutuhkan spesifikasi yang tingi. Micro ATX juga terbilang salah satu jenis motherboard ATX yang paling ekonomis dan murah. 

Flex ATX

Flex ATX merupakan pengembangan dari motherboard micro ATX. Flex ATX menawarkan fleksibilitas dalam merancang komputer, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Flex ATX memiliki 2 PCI connector. 

Mini ATX

Mini Atx memiliik ukuran yang relative kecil, mirip seperti mirco PCX. Ukuran dari motherboard Mini ATX ini adalah 284 mm untuk panjangnya, dan 208 mm untuk lebarnya. Motherboard mini ATX saat ini banyak digunakan untuk keperluan PC ukuran kecil, dan juga keperluan netbook kecil.  

3. Motherboard BTX

(gambar 2.3 Motherboard BTX) Jenis motherboar yang ketiga adalah BTX. BTX merupakan kependekan dari Balanced Technology Extended. Sesuai dengan namanya, motherboard jenis BTX ini menawarkan keseimbangan dalam penggunaan sebuah sistem komputer. Keseimbangan dari penyusunan sistem komputer ini terlihat dari keunggulan BTX dalam hal mengatur suhu. BTX mampu untuk mengoptimalkan sirkulasi udara di dalam komputer, serta mampu untuk melakukan pengendalian panas.

• Jenis dari Motherboard BTX Motherboard BTX sendiri memilki beberapa jenis. Jenis dari motherboard BTX tersebut dilihat dari ukuran atau dimensi dari motherboard BTX, yang terdiri dari :

BTX Standar BTX standar merupakan jenis motherboard BTX yang memiliki ukuran dimensi standa, yaitu sebesar 325 mm untuk panjangnya, dan juga 267 mm untuk lebarnya. Cukup besar apabila dibandingkan dengan standard ATX. BTX standar, meskipun lebih besar, namun disebut – sebut memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga sirkulasi panas di dalam sistem komputer, sehingga dapat meminimalisir terjadinya overheating.

Micro BTX

Jenis motherboard BTX berikutnya adalah jenis Mikro BTX. Micro BTX senarnya memiliki fungsi dan juga keunggulan yang hampir sama dengan standard BTX. Namun demikian, perbedaannya terdapat pada ukurannya. Micro BTX memiliki ukuran sebesar 264 x 267 mm panjang dan lebarnya.

  

Pico BTX Pico BTX merupakan versi min I dari BTX. Memiliki ukuran yang jauh lebih kecil, Pico BTX hanya memilki lebar sebesar 203 mm, dengan panjang motherboard Pico BTS sebesar 264 mm.

4. Motherboard ITX

(gambar 2.4 Motherboard ITX) Apabila pada motherboard jenis ATX dan juga BTX keduanya sama sama memiliki ukuran yang besar, yaitu berkisar antara 300 mm hingga 200-an mm, maka tidak dengan motherboard jenis ITX. Motherboard jenis ITX atau yang dikenal dengan kepanjangannya, Information Technology Extended ini memiliki ukuran yang jauh lebih kecil. Motherboard ITX didukung oleh Via, yang memiliki factor level kecil, yang sangat pas dan juga cocok untuk dibuat sebagai motherboard pada mini PC, atau juga PC tablet dengan ukuran kecil. • Jenis dari Motherboard ITX: Motherboard ITX memiliki 2 jenis form factor, yaitu :

Mini ITX Mini ITX merupakan format ITX dengan dimensi yang kecil. Motherboard jenis mini ITX ini berbentuk persegi, dengan panjang masing – masing sisinya adalah 170 mm. Kecil sekali bukan? Sangat pas untuk kebutuhan tablet PC dan juga mini PC anda.

Nano ITX Masih berpikir bahwa mini ITX adalah yang paling kecil? Tunggu dulu, format ITX lainnya juga ada yang lebih kecil lagi, yaitu nano ITX. Nano ITX merupakan jenis motherboard ITX yang terkecil. Ukurannya berbentuk persegi, sama seperti mini ITX, dengan ukuran yang lebih kecil, berbeda 50 mm dari mini ITX, yaitu sebesar 120 mm x 120 mm.

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Kerusakan dan Solusi Pada Motherboard

1. Motherboard mereset sendiri atau booting terus Penyebab :

a) Power suplai tidak normal

b) Motherboard kotor (berdebu)

Solusi :

a) Ganti power suplai (dengan daya yang lebih besar)

b) Bersihkan

Kenali terlebih dulu bunyi beep

• Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik

• Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory

• Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card

• Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity

• Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video

• Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll

2. Motherboard blank (tidak ada reaksi sama sekali) Penyebab :

a) Bios rusak

b) Prosesor terbakar

c) Regulator jebol

d) Chipset rusak

e) IC reset rusak

f) IC clock rusak

g) Setting jumpers over clock

h) Memori rusak

i) Power Suply mati

j) Soket PC longgar

Solusi :

a) Upgrade BIOS dengan tipe yang sama

Cara yang terbaik adalah dengan mengganti bios dari type Motherboard yang sama ataupun dengan mengcopy data bios yang bagus ke bios yang rusak tersebut, dengan ketentuan type yang sama. jika Anda tidak menemukan data bios ini, biasanya vendor Motherboard telah menyediakan data flash bios setiap Motherboard pada CD program bawaan aslinya atau dengan men- download pada situs Motherboard tersebut.

b) Ganti prosesor

c) Ganti IC regulator

d) Ganti IC chipset

Untuk Motherboard generasi Pentium III, generasi Pentium IV tidak dapat dilakukan pergantian secara langsung, sebab chipset ini lebih atau bisa dikatakan permanen dengan Motherboard. Jalan satu-satunya ganti dengan yang baru. Beda halnya jika dijumpai pada generasi Pentium II ke bawah, IC ini dapat diangkat dan diganti dengan bantuan solder hot air (blower).

e) Ganti IC reset

f) Ganti IC clock prosessor

g) Setting kembali clocknya

Periksa kembali setting jumper manual atau setup frequensi & ratio processor dan pastikan bahwa processor tidak dalam keadaan rusak.

h) Ganti memori

Anda dapat mencoba mengganti memory yang ada dengan memory yang lain,

baik satu type atau berbeda type dari jenis yang sama.

i) Periksa PS

j) Periksa slot/ soket PC

3. Kapasitor di Motherboard rusak

Penyebab:

bagian atas kapasitor mengembung dan terdapat kebocoran. Kebanyakan kapasitor menghilangkan cairan elektrolit dalamnya. Baik mengering pada bagian luar atas kapasitor, atau kebocoran pada papan sirkuit. Skenario terburuk, kapasitor meledak karena terlalu banyak tekanan listrik. Jika Anda melihat ada kerusakan pada mereka, Anda masih dapat memeriksa mereka menggunakan alat pengukur kapasitas atau sebuah multimeter.

Solusi:

Ganti kapasitor yang rusak Langkah-langkah perbaikan: Siapkan peralatan untuk mengerjakan proses penggantian kapasitor mainboard • Obeng plus • Tang kecil • Solder • Timah solder • Tang potong • Penyedot timah • Kapasitor baru / bekas (kualitasnya masih bagus) (gambar 3.1 peralatan penggantian kapasitor)

1. Pertama-tama lepas mainboard dari casing CPU dengan menggunakan obeng plus, setelah mainboard terlepas maka kita dapat memulai pekerjaan ini. (jangna lupa lepas hardware lain yang berada di mainboard, seperti RAM, VGA Card, dan prosesor) 2. Dengan kondisi terlepas dari casing CPU gunakan solder untuk memanaskan kaki kapasitor yang akan kita ganti, jangan lupa juga perhatikan polaritas dari kapasitor yang terpasang di mainboard. Jangan salah memasang kapasitor, apabila terbalik akan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah atau bahkan resiko kecelakaan karena ledakan. 3. Kemudian setelah timah yang menempel di kapasitor tersebut meleleh kita sedot timah cair tersebut dengan menggunakan penyedot timah (lakukan hal ini dengan cepat, karena timah yang kita panaskan mungkin akan lebih cepat membeku kembali) 4. Setelah timah yang menempel pada kaki kapasitor tersebut bersih, kita dapat melepas kapasitor tersebut dengan menggunakan tang yang sudah di pesiapkan sebelumnya. (perhatikan ukuran dan nilai dari kapasitor yang akan kita ganti, sebagai contoh, kapasitor yang rusak memiliki tulisan 3300uf 6,3v ini berarti kita harus menggantinya dengan ukuran yang sama besarnya dengan kapasitor yang lama) 5. Kemudian pasang kapasitor yang baru menggantikan kapasitor lama yg telah rusak.(jangan lupa perhatikan polaritas dari kapasitor tersebut) bagian yang memiliki garis putih pada badan kapasitor adalah merupakan kutub negatf dari kapasitor itu. bagian yang bertanda putih adalah kutub negatif (gambar 3.2 gambar kutub kapasitor) 6. Setelah kita pasasang, kemudian kita solder kembali kaki kapasitor tersebut hingga terpasang dan menempel dengan baik. 7. Setelah step-step pekerjaan diatas selesai, kemudian kta coba menghidupkan mainboard yang baru saja selesai kita perbaiki dengan memasang prosesor, ram dan power supply, serta harddisk (bila di perlukan).   3.2. Komponen dalam Motherboard (Gambar 3.3 Motherboard) Motherboard komputer, khususnya motherboard komputer PC disusun atas berbagai komponen yang diperlukan dalam membangun sebuah sistem komputer. Komponen-komponen yang umumnya ada dalam sebuah motherboard adalah:  

3.2.1 Port Firewire

Port untuk Kabel Penghubung Video ke Komputer. Serial bus berkecepatan tinggi ini dikembangkan oleh Apple dan Texas Instrument, memiliki kemampuan untuk menghubungkan hingga 63 peralatan. Dikenal juga sebagai standar IEEE 1394, dengan spec yang memiliki transfer rate 100, 200 dan 400 Mbits/detik.Fungsi-fungsi yang didukung oleh Firewire adalah Hotswapping.Kecepatan ganda pada bus yang sama dan tansfer data asinkronus, yang mengatur lebar gelombang operasi multimedia.Firewire akan dipakai secara luas untuk menghubungkan peralatan video ke komputer.

(Gambar 3.4 Port Firewire)

3.2.2.PCIe x1 Slot untuk memasang peripheral card lain selain VGA. 3.2.3.PCIe x16 Soket untuk memasang kartu grafis generasi baru. Banyak motherboard memiliki 2 atau lebih slot PCIe x16 untuk pemasangan dan menjalankan dua kartu grafis secara bersamaan. Teknologi saat ini di upgrade untuk komponen PCI Express (PCIe). Dengan PCIe, data gambar atau video mengalir lebih cepat melalui kartu ekspansi VGA card.

  (Gambar 3.5 PCIe x1) (Gambar 3.6 PCIe x16)

3.2.4.Koneksi Audio Terintegrasi Kebanyakan motherboard sekarang memiliki audio yang terintegrasi.

3.2.5.CPU Socket

Ini adalah tempat dipasangnya otak dari komputer (Processor).

a. Pengertian Processor Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer.

b. Fungsi Processor Fungsi Processor dalam komponen komputer sangat penting sekali, karena processor merupakan pusat pengendali dan memproses kerja sebuah komputer. Processor sendiri pada umumya hanya berfungsi untuk untuk memproses data yang di terima dari masukan atau input, kemudian akan menghasilkan keluaran atau output.

(Gambar 3.7 Processor) 3.2.6.Fan Headers Banyak komponen menghasilkan panas ke motherboard. Sangat penting menggunakan motherboard dengan header kipas yang banyak terpasang untuk untuk proses pembuangan panas. 2 pin dari header menyediakan daya pada fan, sedangkan pin yang ke 3 dari header berfungsi agar bios dapat mengontrol kecepatan putar fan tersebut. (Gambar 3.8 Fan headers) (Gambar 3.9 Soket Memory dan RAM) 3.2.7.Soket Memory Pada slot ini dipasang memory, ada beberapa Jenis memory dan pada motherboard terbaru saat ini biasanya sudah digunakan jenis memory DDR2 atau DDR3 dengan arsitektur dual channel. a. Pengertian RAM RAM(Random Access Memory) adalah sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi menyimpan berbagai data dan instruksi program. Berbeda dengan tape magnetik atau disk yang mengakses data secara berurutan, isi dari RAM dapat diakses secara random atau tidak mengacu pada pengaturan letak data. Data di dalam RAM bersifat sementara. b. Fungsi RAM Fungsi RAM sebagai memory atau tempat penyimpanan data sementara. RAM adalah komponen yang digunakan dalam perangkat untuk tujuan penyimpanan. Memory bekerja dengan menyimpan dan menyuplai datayang diperlukan Processor dengan sangat cepat untuk diolah menjadi informasi. 3.2.8.Soket ATX Power Ini adalah soket di mana konektor power ATX dari power supply dengan 20 +4 pin terhubung ke motherboard. (Gambar 3.11 Soket ATX Power) 3.2.9.Serial ATA (SATA) SATA memiliki banyak keunggulan termasuk ramping, kabel fleksibel dan link serial sederhana. Semua motherboard saat ini memiliki dukungan SATA untuk hard drive terbaru serta drive optik. (Motherboard saat ini biasanya terpasang 2 atau 4 soket).

a. Hard Disk

Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam perangkat harddisk tidak akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai media penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam ukuran Byte (B)./

b. Fungsi Hard Disk

Fungsi perangkat hard disk secara umum adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat sebuah ruang simpan utama dalam sebuah komputer. Dimana di situlah setiap data dan informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama, hard disk juga mempunyai komponen-komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang terdiri atas direktori, folder, subdirektori, serta subfolder, yang digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama hard disk.

  (Gambar 3.12 Hardisk dan Port Sata) 3.2.10.Header USB Jumlah port USB pada komputer hanya dapat diakses menggunakan USB header internal. Setiap USB header internal dapat mendukung dua port USB tambahan dengan kecepatan penuh. (Gambar 3.12 USB Header)   3.2.11.IDE Ini adalah soket di mana ATA100/133 hard drive dan drive CD atau DVD optik terhubung jika komponen tersebut adalah tipe IDE. (Gambar 3.13 Kabel IDE) 3.2.12.Slot PCI Ini adalah slot ekspansi di mana berbagai kartu plug in, pada soket ini dapat dipasang beberapa kartu ekspansi seperti kartu modem, kartu jaringan dan lain-lain ke komputer. (Gambar 3.14 Skema Slot PCI) 3.2.13.Slot AGP The Accelerated Graphics Port adalah kecepatan tinggi point-to-point saluran untuk melampirkan kartu grafis terutama untuk membantu dalam percepatan grafik komputer 3D. Sejak tahun 2004, AGP dihapus dan digantikan dengan soket PCI Express (PCIe). (Gambar 3.15 Slot AGP) 3.2.14.BIOS Merupakan memory permanen tempat tersimpannya data tanggal serta pengaturan dari komponen komputer. (Gambar 3.16 Bios) (Gambar 3.17 Chipset) 3.2.15.Chipset Merupakan sebuah IC yang berfungsi untuk mengontrol penggunaan daya dan transfer dapat pada soket maupun port yang terpasang pada motherboard. 3.2.16.CMOS Baterai Baterai ini digunakan untuk mempertahankan memori dari chip CMOS yang berisi hal-hal seperti tanggal, waktu, jenis perangkat keras dan pengaturan lainnya khusus untuk komputer ini. (Gambar 3.18 Baterai CMOS) 3.2.17. Port Rear Panel Selain dari yang tampak pada motherboard, bila telah dipasang pada chasing, maka dibagian belakang CPU juga akan tampak beberapa jenis port dan soket seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini : (Gambar 3.19 Port real panel)  Port Paralel (LPT1 atau LPT2) :Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Contoh peralatannya adalah printer dan scanner.  Port Serial (Com 1, Com 2) :Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah mouse dan modem.  Port AT/PS2 :Umumnya digunakan untuk masukan konektor keyboard dan mouse.  Port USB :Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.  Port VGA : Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.apabila didalam motherboard belum terdapat port VGA maka harus menambah VGA Card.  Port Audio : Port yang berhubungan langsung dengan peraltan audio, misalnya tape, radio, speaker, atau mikrofon. Motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.  Port LAN :Port yang dihubungkan dengan kabel LAN/jaringan yang menggunakan kabel konektor jenis RJ45. Port ini sudah terdapat pada motheboard, karena seringkali chipset motherboard sudah memberikan fasilitas LAN on-board pada motherboardnya.

3.3. Perawatan Motherboard

1. Gunakanlah Uninterruptible Power Supply (UPS) dan stavolt sebagai pengaman tegangan listrik sehingga tidak terjadinya pengaruh terhadap kinerja mainboard apabila terjadi perubahan tegangan listrik secara tiba-tiba.

2. Perhatikan kebersihan bagian dalam CPU khususnya mainboard, apabila kotor lakukan pembersihan mainboard dengan menggunakan kompresor udara atau bisa juga dengan menggunakan kuas kurang lebih 3 bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan.

3. Ventilasi udara yang ada pada casing jangan ditutup sehingga memperlancar terjadinya pertukaran udara bebas kedalam ruang Central Processing Unit (CPU) agar menjaga temperatur di dalam ruang CPU.

4. Bersihkan slot-slot atau konetor yang menghubungkan mainboard dengan komponen lainnya dari debu sekali sebulan.

5. Saat membersihkan agar selalu memperhatikan ada atau tidaknya baut-baut yang tertinggal di dalam mainboard, apabila ada segera angkat dari tempatnya untuk menghindari terjadinya hubungan pendek (korslet).

6. Jangan membiarkan komputer tidak digunakan/tidak dihidupkan dalam kurun waktu yang cukup lama. Usahakan sekurang-kurangnya 3 kali digunakan/dihidupkan dalam seminggu.

3.4. Pembongkaran dan Pemasangan Motherboard

Langkah-langkah Melepas Motherboard dari Casing CPU

1. Lepas casing CPU 2. Cabut kabel-kabel dari setiap komponen yang terhubung ke motherboard, seperti kabel yang menghubungkan Motherboard dengan Power Supply, Harddisk, CD-ROM 3. Lepas kabel-kabel dari Front Panel seperti kabel lampu indikator harddisk (HDD LED), lampu indikator power (POWER LED), tombol restar(RESET SW) dan tombol power(POWER SW). 4. Setelah semua kabel yang terhubung ke motherboard di lepas, selanjutnya lepas Motherboard dari casing. 5. Setelah motherboard di lepas dari casing, selanjutnya lepas Heat Sink, Processor, RAM dan komponen lainnya dari Motherboard.  Langkah-Langkah Memasang Motherboard pada Casing CPU 1. Pasang processor pada soket processor di motherboard 2. Pasang heatsink di atas soket processor pada motherboard 3. Pasang RAM pada soket RAM di motherboard 4. Letakkan kembali motherboard pada casing dan pasang murnya 5. Sambungkan/colokkan kabel-kabel yang tersambung pada komponen ke motherboard seperti kabel power suplai, harddisk, CD-ROM 6. Sambungkan/colokkan kabel-kabel konektor seperti kabel HDD LED, POWER LED, RESET SW dan POWER SW pada port-portnya masing masing di Front panel motherboard. 7. Setelah kabel yang tersambung pada komponen terpasang semua ke motherboard, kemudian Pasang tutup casing dan pasang mur nya.  

BAB IV PERANCANGAN

4.1. Diagram

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Motherboard alias mainboard alias system board, ketiganya mengacu pada satu barang yang sama, yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang menggerakan system PC secara keseluruhan. Secara prinsip, sebuah motherboard terdiri atas beberapa bagian yakni system CPU (prosesor), sirkuit clock/timing, Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi, prot IDE. Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM. Secara umum fungsi motherboard antara lain :  Organisasi, mengatur dan menentukan alat ( peripheral ) yang bisa dipasang pada komputer  Kontrol, di dalam motherboard terdapat chipset dan program BIOS yang berfungsi mengatur data komponen komputer lain  Komunikasi, hampir semua komunikasi harus melalui motherboard Kerusakan-kerusakan pada Motherboard diantaranya adalah: 1. Motherboard mereset sendiri atau booting terus 2. Motherboard blank (tidak ada reaksi sama sekali) 3. Kapasitor pada motherboard rusak

Lampiran

(kelompok 3 : Hary, Agung, Ray, Dadan & M.Ade) (Pencopotan kabel –kabel Motherboard dari CPU) (Pencopotan Motherboard dari CPU) (Pemasangan Kembali Heatsing,RAM dan processor) (Komponen-Komponen Dari Motherboard)   Daftar Pustaka http://irhamteknik.blogspot.com/2010/11/motherboard-organisasi-dan-arsitektur.html http://agussukarya.blogspot.com/2010/03/motherboard-1.html http://id.wikipedia.org/wiki/Motherboard http://fajarkahfi.wordpress.com/tugas-akhir-arkom/‎

Jumat, 24 April 2015

BASIS DATA







MAKALAH
BASIS DATA

Logo UNMA

Dosen Pembimbing :
Ade Bastian ST. M,.KOM

Disusun oleh :
Ray Kasyful Ghito
14.14.1.0038


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2015






KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah swt., karena atas limpahan rahmat-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dalam batas waktu yang ditentukan.
Makalah ini merupakan panduan bagi para mahasiswa dalam membantu proses belajar mengajar yang penyusun sajikan secara praktis. Serta dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan proses belajar mandiri, agar kreativitas dapat optimal dengan yang diharapkan.
            Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran penyusun harapkan agar penyusunan makalah yang akan datang dapat menjadi lebih baik lagi.




                                                            Majalengka,  Maret 2015

                                                                    Penyusun.







DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL  
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii      
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2  Tujuan Penulisan.................................................................................. 1
1.3  Manfaat Basis Data............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Basis Data......................................................................... 3
2.2. Definisi Data Menurut Para Ahli ........................................................ 3
2.3. Metode Pengumpulan Data.................................................................. 6
2.4. Komponen Dasar Basis Data.............................................................. 9
2.5. Istilah-Istilah Basis Data ................................................................... 10
       2.6. Database Management System (DBMS) ........................................... 12
       2.7. Arsitektur Basis Data......................................................................... 14
       2.8. Kelebihan Basis Data......................................................................... 17
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan.......................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 20






  

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Ilmu komputer erat hubungannya dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan sehari-hari, suatu alat elektronik sendiri juga perlu atau memiliki suatu system operasi yang mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan padanya agar dapat dilaksanakan dengan baik.
Dalam setiap kegiatan atau pekerjaan yang kita lakukan terkadang merupakan suatu kumpulan data yang sangat banyak, hal ini akan menjadi sulit apabila tidak system yang mengelola data-data tersebut, sehingga dalam hal ini diperlukan suatu basis data. Basis data adalah sebuah kumpulan informasi yang dibuat dalam suatu susunan sistematik dengan menggunakan suatu program komputer untuk membantu dalam penyusunan maupun pengolahan dari informasi.

1.2 Tujuan
  1. Mengenal Pengertian Basis Data
  2. Mengenal Komponen Dasar Basis Data
  3. Mengenal Istilah-Istilah Basis Data
  4. Mengenal Database Management System (DBMS)
  5. Mengenal Arsitektur Basis Data
  6. Mengetahui Kelebihan dari Basis Data

1.3  Manfaat basis data
Pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah organisasi/perusahaan hampirselalu berhubungan dengan basis data, dan biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi pengelolaan sistem informasi. Dengan adanya basis data sebagai salah satukomponen utama dalam setiap sistem informasi, maka diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, daya saing,keakuratan,kecepatan operasionalorganisasi/perusahaan terhadap sejumlah data yang telah diatur/diorganisir tersebut. Jadi secara umum, basis data ini dapat dimanfaatkan untuk membuat/menjalankan suatu sistem informasi.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1.                     Pengertian Basis Data
            Banyak sekali definisi tentang basis data yang diberikan oleh para pakar di bidang ini. Basis data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi.
Ada lagi beberapa pengertian dari basis data, yakni :
*      Himpunan kelompok data (arsip) yg saling berhubungan yg diorganisasikan sedemikian  rupa agar dapat digunakan kembali secara mudah dan cepat
*      Kumpulan data yg saling berhubungan yg disimpan scr bersama dgn tanpa adanya pengulangan (redundansi) yg tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan
*      Kumpulan file/tabel/arsip yg saling berhubungan yg disimpan dalam media penyimpanan elektronis

2.2.                      Definisi Data Menurut Para Ahli
Ø  Kata data berasal dari DATUM yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistik. Bila dilihat menurut asal sumbernya, data dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu data primer dan data sekunder.  Sehingga setiap penelitan pasti memerlukan data sebagai bahan analisa.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi data menurut beberapa ahli:

Ø   WEBSTER NEW WORLD DICTIONARY
Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap


Ø  WAHYU SUPRIYANTO & AHMAD MUHSIN
Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya


Ø   ZULKIFFI A. M
Data adalah keterangn atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah


Ø   NUZULLA AGUSTINA
Data adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel, gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi



Ø  SLAMET RIYADI
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari hasil suatu pengamatan. Data dapat berupa angka atau lambang


Ø   KUSWADI & E. MUTIARA
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat


Ø  LIA KUSWAYATNO
Data adalah kumpulan kejadian/peristiwa yang terjadi di dunia nyata. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari semuanya.


Ø  ANHAR
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar sutu informasi


Ø   HAER TALIB
Data adalah sekumpulan fakta dan sebuah fakta adalah kenyataan atau kejadian


Ø  H. J SRIYANTO
Data adalah suatu keterangan atau informasi tentang objek penelitian


Selain itu, untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS).
Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Sistem Basis Data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

2.3.                     METODE PENGUMPULAN DATA

  • Observasi.

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak hanya melihat sikap dari responden tetapi juga melihat situasi yang terjadi dalam arti sempit pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Observasi terbagi atas dua yakni participant observation dan non participant observation. Keuntungan dari teknik observasi adalah data yang didapatkan adalah data yang segar artinya bahwa diperoleh dari subjek pada saat kejadian terjadi. Sedang kerugiannya adalah butuh waktu lama dalam pengamatan dari objek yang dijadikan sample pengamatan.
  • Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka dan Tanya jawab  secara langsung antara pengumpul data dan responden. Teknik wawancara dapat dilakukan pada responden yang buta huruf atau tidak terbiasa mambaca dan menulis termasuk anak-anak. Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah peneliti yang sudah tahu informasi apa yang ingin digali dan penanya menyusun pertanyaan tersebut secara sistematis. Sedangkan wawancara tidak tersruktur adalah wawancara bebas dimana setiap pertanyaan yang dilontarkan tidak sistematis.
  •  Kuisioner(Angket)

Angket adalah teknik pengumpulan data  dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diiisi sendiri oleh responden dan responden itu merupakan orang yang memberikan tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.  Keuntungan dari teknik angket adalah angkat dapat menjangkau sample dalam jumlah banyak karena dapat dikirimkan melalui pos. Sedangkan kerugiannya adalah angket tidak bisa digunakan untuk responden yang tidak dapat menulis dan membaca. Selain itu walalupun terlihat mudah tetapi angket cukup sulit dilakukan jika respondenya tersebar luas diberbagai daerah.

  • FGD (Forum Group Discusion)

FGD secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu. Irwanto (2006: 1-2) mendefinisikan FGD adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.


Contoh dari sebuah basis data, misalnya :




2.4.                     Komponen Dasar Basis Data
            Dalam membuat basis data harus memiliki komponen dasar. Agar terciptanya basis data maka hal yang diperhatikan adalah tersedianya:
a.   Data:
Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
b.   Hardware:
Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengelola sistem basis data berupa: peralatan penyimpanan (disk, drum, tape), peralatan input dan output, atau peralatan komunikasi.
c.    Software:
Sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data, dapat berupa: Database Management System (DBMS) atau program-program aplikasi dan prosedur-prosedur.
d.   User (Pemakai):
Terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
1.     System Engineer:
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
2.     Administrator Basis Data:
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
3.     Programmer:
Membuat program aplikasi yang diperlukan oleh pemakai akhir dengan menggunakan data yang terdapat dalam sistem basis data.
4.     Pemakai Akhir:
Tenaga ahli yang menggunakan data untuk mengambil keputusan yang diperlukan untuk kelangsungan usaha.


2.5.                     Istilah-Istilah Basis Data
Dalam penyusunan basis data ada beberapa istilah yang akan sering digunakan. Oleh karena itu, kita sebagai obyek yang mempelajari lebih jauh lagi tentang ilmu pengetahuan basis data sepatutnya mengenal:
a. Enterprise:
Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh data operasional: data keuangan, data mahasiswa, data pasien, data karyawan.
b. Entitas:
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Contoh entitas dalam lingkungan bank terdiri dari: nasabah, simpanan, hipotik. Contoh entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : mahasiswa, mata kuliah.
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas. Contoh: semua nasabah, semua mahasiswa.
c. Atribut (Elemen Data):
Karakteristik dari suatu entitas. Contoh: entitas mahasiswa atributnya terdiri dari npm, nama, alamat, tanggal lahir.
d. Nilai Data (Data Value):
Isi data/informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. Contoh atribut nama mahasiswa dapat berisi nilai data: Dani, Dewi, Diaz.
e. Kunci Elemen Data (Key Data Element):
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Contoh entitas mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan kunci elemen data NPM.
f. Record Data:
Kumpulan isi elemen data yang saling berhubungan. Contoh: kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari entitas mahasiswa berisikan : "4109073", "Dani", "Jl. Jend. Sudirman No. 4 Makassar", "4 April 1983".


2.6.                     Database Management System (DBMS)
Seperti yang telah dikemukakan di awal, pada bagian ini kita akan mengulas lebih spesifik lagi mengenai Sistem Manajemen Basis Data atau populernya disebut Database Management System atau disingkat DBMS. Yang mana adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai dengan proses-proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien. Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field). Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL, Oracle, Sybase, dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain.
Ada 3 kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data dalam RDBMS, yaitu :
a.     Data Definition Language:
Merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh seorang Database Administrator untuk mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel baru, menentukan struktur penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain sebagainya.
b.     Data Manipulation Language (DML):
Perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah:
ü  Penambahan data
ü  Penyisipan data
ü  Penghapusan data
ü  Pengubahan data
c.      Data Control Language:
Bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan lain-lain. Lebih mengarah ke segi sekuritas data. Misalnya dalam dunia pendidikan atau lingkungan akademis pada umumnya, sering anda menjumpai pertanyaan-pertanyaan seperti berikut :
1.      Berapa jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Database Management?
2.      Berapa mahasiswa yang aktif pada semester ini?
3.      Berapa jumlah mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki dan yang berjenis kelamin perempuan?
4.      Tolong cetakkan Kartu Hasil Studi mahasiswa dengan nama Dani!
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, bila dalam pengelolaan sistem informasi akademik telah menggunakan sistem database. Tapi akan sangat membosankan memakan waktu yang lama jika masih dikelola secara manual. Ini merupakan contoh kecil yang dihadapi dalam dunia akademis, tentu hal ini juga akan dihadapi dalam bidang kerja yang lain dengan format dan model yang lain pula. Jika kita bandingkan pengelolaan data dengan menggunakan database dan dengan cara manual, maka kita akan mendapatkan suatu perbedaan yang sangat banyak antara lain:
Database Manual
  1. Duplikasi data dapat diminimalkan
  2. Integritas data tinggi
  3. Independensi data
  4. Konsistensi data tinggi
  5. Dapat berbagi (sharing) data
  6. Tingkat keamanan tinggi
  7. Mudahnya mendapatkan data




Contoh suatu bentuk dari Database Management System :
2.7.               Arsitektur Basis Data
            Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu
a.     Internal/Physical Level:
Level terendah untuk merepresentasikan basis data, berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage). Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal.
b.     External/View Level:
Level user, berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA. Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya.
Programmer menggunakan bahasa bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I End User menggunakan bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi.
Pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal.
c.      Conceptual/Logical Level:
Sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data yang menghubungkan antara level internal & level external. Tidak seperti level eksternal, maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Konseptual.

2.8.               Kelebihan dari Basis Data
            Adapun kelebihan dari basis data secara elektronik, yaitu :
*    Kecepatan dan Kemudahan  (Speed)
Memungkinkan penyimpanan/perubahan/manipulasi data lebih cepat
*    Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Data dikodekan secara elektronik dan disimpan dalam sebuah media. Misalnya:
            1 char = 1 byte
            → HDD 10 GB = ± 10 milyar char
            → 1 hal = 1000 char
            Jadi, HDD 10 GB = 10 juta halaman
*    Keakuratan (Accuracy)
Dengan sistem pengkodean, relasi antar data, dan dimungkinkannya penerapan aturan tipe data, domain data, keunikan data, dsb, maka dimungkinkan untuk menjaga keakuratan data dalam database
*    Ketersediaan (Availability)
Dimungkinkannya integrasi semua basisdata yang ada (meskipun basisdata tersebar secara geografis), sehingga ketersediaan data dalam sebuah sistem akan lebih terjamin
*    Kelengkapan (Completeness)
Dimungkinkannya penambahan jenis data baru dalam database yg telah ada
*    Keamanan (security)
Dimungkinkannya penerapan sistem keamanan dalam penggunaan basisdata, misalnya nama user, password dan pin untuk membatasi kewenangan akses data
*    Kebersamaan Pemakai (shareability)
Dimungkinkan pemakaian secara bersama dalam satu waktu






BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah-istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data.
            Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: Internal/Physical Level, External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama dari arsitektur 3 level tersebut adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi 2: Logical Data Independence (kebebasan data secara logika) dan Physical Data Independence (kebebasan data secara fisik).
           






DAFTAR PUSTAKA
·       Google.com
·       Wikipedia.com
·       Imanuel Tomasila PAPER BASIS DATA.htm
·       I'm Hans Tugas Paper Basis Data.htm