MAKALAH
BASIS DATA

Dosen Pembimbing :
Ade Bastian ST. M,.KOM
Disusun oleh :
Ray Kasyful Ghito
14.14.1.0038
PROGRAM
STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2015
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah swt., karena atas limpahan
rahmat-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dalam batas waktu yang
ditentukan.
Makalah
ini merupakan panduan bagi para mahasiswa dalam membantu proses belajar
mengajar yang penyusun sajikan secara praktis. Serta dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menumbuhkan proses belajar mandiri, agar kreativitas dapat
optimal dengan yang diharapkan.
Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik
dan saran penyusun harapkan agar penyusunan makalah yang akan datang dapat
menjadi lebih baik lagi.
Majalengka,
Maret 2015
Penyusun.
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL
LEMBAR
PENGESAHAN
KATA
PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR
ISI............................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang.................................................................................... 1
1.2 Tujuan
Penulisan.................................................................................. 1
1.3 Manfaat
Basis Data............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Basis Data......................................................................... 3
2.2. Definisi Data Menurut Para Ahli ........................................................ 3
2.3. Metode Pengumpulan Data.................................................................. 6
2.4. Komponen Dasar Basis Data.............................................................. 9
2.5. Istilah-Istilah Basis Data ................................................................... 10
2.6. Database Management System (DBMS) ........................................... 12
2.7. Arsitektur Basis Data......................................................................... 14
2.8. Kelebihan Basis Data......................................................................... 17
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan.......................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu komputer erat hubungannya dengan
berbagai kegiatan yang kita lakukan sehari-hari, suatu alat elektronik sendiri
juga perlu atau memiliki suatu system operasi yang mampu mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan padanya agar dapat dilaksanakan dengan baik.
Dalam setiap kegiatan atau pekerjaan
yang kita lakukan terkadang merupakan suatu kumpulan data yang sangat banyak,
hal ini akan menjadi sulit apabila tidak system yang mengelola data-data
tersebut, sehingga dalam hal ini diperlukan suatu basis data. Basis data adalah sebuah kumpulan informasi
yang dibuat dalam suatu susunan sistematik dengan menggunakan suatu program
komputer untuk membantu dalam penyusunan maupun pengolahan dari informasi.
1.2 Tujuan
- Mengenal Pengertian Basis Data
- Mengenal Komponen Dasar Basis Data
- Mengenal Istilah-Istilah Basis Data
- Mengenal Database Management System (DBMS)
- Mengenal Arsitektur Basis Data
- Mengetahui Kelebihan dari Basis Data
1.3 Manfaat basis data
Pemanfaatan perangkat komputer dalam
sebuah organisasi/perusahaan hampirselalu berhubungan dengan basis data, dan
biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi pengelolaan sistem informasi.
Dengan adanya basis data sebagai salah satukomponen utama dalam setiap sistem
informasi, maka diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, daya
saing,keakuratan,kecepatan operasionalorganisasi/perusahaan terhadap sejumlah
data yang telah diatur/diorganisir tersebut. Jadi secara umum, basis data
ini dapat dimanfaatkan untuk membuat/menjalankan suatu sistem
informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Basis Data
Banyak
sekali definisi tentang basis data yang diberikan oleh para pakar di bidang
ini. Basis data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata
yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara
konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang
saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,
sehingga menghasilkan informasi.
Ada lagi beberapa pengertian dari basis data, yakni
:
2.2.
Definisi Data Menurut Para Ahli
Ø
Kata data berasal dari DATUM yang
berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa,
diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistik. Bila dilihat menurut asal
sumbernya, data dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu data primer dan data
sekunder. Sehingga setiap penelitan pasti memerlukan data sebagai bahan
analisa.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi data menurut beberapa ahli:
Berikut ini adalah pengertian dan definisi data menurut beberapa ahli:
Ø
WEBSTER NEW WORLD
DICTIONARY
Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap
Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap
Ø
WAHYU SUPRIYANTO & AHMAD MUHSIN
Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya
Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya
Ø
ZULKIFFI A. M
Data adalah keterangn atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah
Data adalah keterangn atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah
Ø
NUZULLA AGUSTINA
Data adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel, gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi
Data adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel, gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi
Ø
SLAMET RIYADI
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari hasil suatu pengamatan. Data dapat berupa angka atau lambang
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari hasil suatu pengamatan. Data dapat berupa angka atau lambang
Ø
KUSWADI & E. MUTIARA
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat
Ø
LIA KUSWAYATNO
Data adalah kumpulan kejadian/peristiwa yang terjadi di dunia nyata. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari semuanya.
Data adalah kumpulan kejadian/peristiwa yang terjadi di dunia nyata. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari semuanya.
Ø
ANHAR
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar sutu informasi
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar sutu informasi
Ø
HAER TALIB
Data adalah sekumpulan fakta dan sebuah fakta adalah kenyataan atau kejadian
Data adalah sekumpulan fakta dan sebuah fakta adalah kenyataan atau kejadian
Ø
H. J SRIYANTO
Data adalah suatu keterangan atau informasi tentang objek penelitian
Data adalah suatu keterangan atau informasi tentang objek penelitian
Selain itu, untuk mengelola dan memanggil query basis data
agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat
lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database
Management System (DBMS).
Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis
Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis
Data. Sistem Basis Data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan
record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau
merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan
proses pengambilan keputusan.
2.3.
METODE
PENGUMPULAN DATA
- Observasi.
Observasi adalah teknik pengumpulan
data yang tidak hanya melihat sikap dari responden tetapi juga melihat situasi
yang terjadi dalam arti sempit pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan
yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Observasi terbagi atas dua
yakni participant observation dan non participant observation. Keuntungan dari
teknik observasi adalah data yang didapatkan adalah data yang segar artinya
bahwa diperoleh dari subjek pada saat kejadian terjadi. Sedang kerugiannya
adalah butuh waktu lama dalam pengamatan dari objek yang dijadikan sample
pengamatan.
- Wawancara
Wawancara
adalah teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka dan Tanya jawab
secara langsung antara pengumpul data dan responden. Teknik wawancara dapat
dilakukan pada responden yang buta huruf atau tidak terbiasa mambaca dan
menulis termasuk anak-anak. Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan
tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah peneliti yang sudah tahu informasi
apa yang ingin digali dan penanya menyusun pertanyaan tersebut secara
sistematis. Sedangkan wawancara tidak tersruktur adalah wawancara bebas dimana
setiap pertanyaan yang dilontarkan tidak sistematis.
- Kuisioner(Angket)
Angket
adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar
pertanyaan untuk diiisi sendiri oleh responden dan responden itu merupakan
orang yang memberikan tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Keuntungan dari teknik angket adalah angkat dapat menjangkau sample dalam
jumlah banyak karena dapat dikirimkan melalui pos. Sedangkan kerugiannya adalah
angket tidak bisa digunakan untuk responden yang tidak dapat menulis dan
membaca. Selain itu walalupun terlihat mudah tetapi angket cukup sulit dilakukan
jika respondenya tersebar luas diberbagai daerah.
- FGD (Forum Group Discusion)
FGD
secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan
secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu. Irwanto
(2006: 1-2) mendefinisikan FGD adalah suatu proses pengumpulan data dan
informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat
spesifik melalui diskusi kelompok.
Contoh dari sebuah basis data, misalnya :


2.4.
Komponen Dasar Basis Data
Dalam
membuat basis data harus memiliki komponen dasar. Agar terciptanya basis data
maka hal yang diperhatikan adalah tersedianya:
a.
Data:
Representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks,
gambar, bunyi atau kombinasinya.
b.
Hardware:
Terdiri dari semua peralatan
perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengelola sistem basis data
berupa: peralatan penyimpanan (disk, drum, tape), peralatan input dan output,
atau peralatan komunikasi.
c.
Software:
Sebagai perantara antara pemakai
dengan data fisik pada basis data, dapat berupa: Database Management System
(DBMS) atau program-program aplikasi dan prosedur-prosedur.
d.
User (Pemakai):
Terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
1.
System Engineer:
Tenaga ahli yang bertanggung jawab
atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan
melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
2.
Administrator Basis Data:
Tenaga ahli yang mempunyai tugas
untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan
akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
3.
Programmer:
Membuat program aplikasi yang
diperlukan oleh pemakai akhir dengan menggunakan data yang terdapat dalam
sistem basis data.
4.
Pemakai Akhir:
Tenaga ahli yang menggunakan data
untuk mengambil keputusan yang diperlukan untuk kelangsungan usaha.
2.5.
Istilah-Istilah Basis Data
Dalam penyusunan basis data ada beberapa istilah yang akan
sering digunakan. Oleh karena itu, kita sebagai obyek yang mempelajari lebih
jauh lagi tentang ilmu pengetahuan basis data sepatutnya mengenal:
a.
Enterprise:
Suatu bentuk organisasi seperti:
bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan dalam basis
data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh data operasional:
data keuangan, data mahasiswa, data pasien, data karyawan.
b.
Entitas:
Suatu obyek yang dapat dibedakan
dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Contoh entitas dalam
lingkungan bank terdiri dari: nasabah, simpanan, hipotik. Contoh entitas dalam
lingkungan universitas terdiri dari : mahasiswa, mata kuliah.
Kumpulan dari entitas disebut
Himpunan Entitas. Contoh: semua nasabah, semua mahasiswa.
c. Atribut
(Elemen Data):
Karakteristik dari suatu entitas.
Contoh: entitas mahasiswa atributnya terdiri dari npm, nama, alamat, tanggal
lahir.
d. Nilai
Data (Data Value):
Isi data/informasi yang tercakup
dalam setiap elemen data. Contoh atribut nama mahasiswa dapat berisi nilai
data: Dani, Dewi, Diaz.
e. Kunci Elemen
Data (Key Data Element):
Tanda pengenal yang secara unik
mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Contoh entitas
mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan
kunci elemen data NPM.
f. Record
Data:
Kumpulan isi elemen data yang saling
berhubungan. Contoh: kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari
entitas mahasiswa berisikan : "4109073", "Dani", "Jl.
Jend. Sudirman No. 4 Makassar", "4 April 1983".
2.6.
Database Management System (DBMS)
Seperti yang telah dikemukakan di awal, pada bagian ini kita
akan mengulas lebih spesifik lagi mengenai Sistem Manajemen Basis Data atau
populernya disebut Database Management System atau disingkat DBMS. Yang mana
adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola database, mulai dari
membuat database itu sendiri sampai dengan proses-proses yang berlaku dalam
database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat
laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien. Salah satu jenis DBMS
yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang
merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah
tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field). Banyak sekali
berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL, Oracle, Sybase, dBase,
MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain.
Ada 3 kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan
mengorganisasikan data dalam RDBMS, yaitu :
a.
Data Definition Language:
Merupakan perintah-perintah yang
digunakan oleh seorang Database Administrator untuk mendefinisikan struktur
dari database, baik membuat tabel baru, menentukan struktur penyimpanan tabel,
model relasi antar tabel, validasi data, dan lain sebagainya.
b.
Data Manipulation Language (DML):
Perintah-perintah yang digunakan
untuk memanipulasi dan mengambil data pada suatu database. Manipulasi yang
dapat dilakukan terhadap data adalah:
ü Penambahan data
ü Penyisipan data
ü Penghapusan data
ü Pengubahan data
c.
Data Control Language:
Bagian ini berkenaan dengan cara
mengendalikan data, seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana
data bisa digunakan oleh banyak user, dan lain-lain. Lebih mengarah ke segi
sekuritas data. Misalnya dalam dunia pendidikan atau lingkungan akademis pada
umumnya, sering anda menjumpai pertanyaan-pertanyaan seperti berikut :
1.
Berapa jumlah mahasiswa yang
mengambil mata kuliah Database Management?
2.
Berapa mahasiswa yang aktif pada
semester ini?
3.
Berapa jumlah mahasiswa yang berjenis
kelamin laki-laki dan yang berjenis kelamin perempuan?
4.
Tolong cetakkan Kartu Hasil Studi
mahasiswa dengan nama Dani!
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas dapat dilakukan
dengan cepat dan mudah, bila dalam pengelolaan sistem informasi akademik telah
menggunakan sistem database. Tapi akan sangat membosankan memakan waktu yang
lama jika masih dikelola secara manual. Ini merupakan contoh kecil yang
dihadapi dalam dunia akademis, tentu hal ini juga akan dihadapi dalam bidang
kerja yang lain dengan format dan model yang lain pula. Jika kita bandingkan
pengelolaan data dengan menggunakan database dan dengan cara manual, maka kita
akan mendapatkan suatu perbedaan yang sangat banyak antara lain:
Database Manual
- Duplikasi data dapat diminimalkan
- Integritas data tinggi
- Independensi data
- Konsistensi data tinggi
- Dapat berbagi (sharing) data
- Tingkat keamanan tinggi
- Mudahnya mendapatkan data
Contoh suatu bentuk dari Database Management System
:

2.7.
Arsitektur Basis Data
Sebuah
basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data memberikan
kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur
basis data terbagi atas tiga level yaitu
a.
Internal/Physical Level:
Level terendah untuk
merepresentasikan basis data, berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara
fisik (physical storage). Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format
byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal.
b.
External/View Level:
Level user, berhubungan dengan
bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user. Yang dimaksud dengan
user adalah programmer, end user atau DBA. Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang
sesuai dengan kebutuhannya.
Programmer menggunakan bahasa bahasa
pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I End User menggunakan bahasa query atau
menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi.
Pada level eksternal ini, user
dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan
aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal.


c.
Conceptual/Logical Level:
Sebuah representasi seluruh muatan
informasi yang dikandung oleh basis data yang menghubungkan antara level
internal & level external. Tidak seperti level eksternal, maka pada level
conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras
maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai
sebuah Skema Konseptual.

2.8.
Kelebihan dari Basis Data
Adapun kelebihan dari basis data
secara elektronik, yaitu :
Memungkinkan
penyimpanan/perubahan/manipulasi data lebih cepat
Data dikodekan secara elektronik dan disimpan dalam
sebuah media. Misalnya:
1
char = 1 byte
→
HDD 10 GB = ± 10 milyar char
→ 1
hal = 1000 char
Jadi,
HDD 10 GB = 10 juta halaman
Dengan
sistem pengkodean, relasi antar data, dan dimungkinkannya penerapan aturan tipe
data, domain data, keunikan data, dsb, maka dimungkinkan untuk menjaga
keakuratan data dalam database
Dimungkinkannya
integrasi semua basisdata yang ada (meskipun basisdata tersebar secara
geografis), sehingga ketersediaan data dalam sebuah sistem akan lebih terjamin
Dimungkinkannya
penambahan jenis data baru dalam database yg telah ada
Dimungkinkannya
penerapan sistem keamanan dalam penggunaan basisdata, misalnya nama user,
password dan pin untuk membatasi kewenangan akses data
Dimungkinkan
pemakaian secara bersama dalam satu waktu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Basis
data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara
konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang
saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,
sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data
agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat
lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database
Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan
Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya
data, hardware, software, dan user. Istilah-istilah dalam basis data juga
seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci
elemen data, record data.
Menurut
ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu:
Internal/Physical Level, External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan
utama dari arsitektur 3 level tersebut adalah untuk menyediakan data
independence yang terbagi 2: Logical Data Independence (kebebasan data secara
logika) dan Physical Data Independence (kebebasan data secara fisik).
DAFTAR PUSTAKA
·
Google.com
·
Wikipedia.com
·
Imanuel Tomasila PAPER BASIS DATA.htm
·
I'm Hans Tugas Paper Basis Data.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar